Kemana Kartun Kita yang Dulu?

4
11.09
Sadarkah kalian sadar akan berubahnya bentuk penghargaan terhadap anak-anak Indonesia? Berubahnya cara pandang orang dewasa terhadap anak-anak Indonesia.

Sebagai contoh adalah berubahnya trend "Nonton Kartun" pada hari minggu, dulu sekitar tahun 1997 saat saya masih kecil, televisi adalah sahabat kita untuk menghilangkan kejenuhan setelah seminggu bersekolah. Mereka adalah sahabat kita untuk berimajinasi dan menikmati hari minggu bersama orang tua.

"Nonton Kartun" merupakan salah satu cara orang tua untuk lebih dekat dengan anak-anaknya, setelah 1 minggu mereka beraktifitas. Selain itu kartun juga membuat anak memiliki daya imajinasi, dan memiliki kenangan akan masa kecilnya. Tak selamanya menonton kartun itu buruk, karena pada dasarnya anak membutuhkan sosok pahlawan dalam dirinya untuk di contoh. Namun, pada aplikasinya anak-anak harus di dampingi orang tua dalam menyaksikan acara tersebut, agar anak memiliki pemikiran yang terarah.



Tapi apa yang terjadi sekarang? Hari minggu acara televisi sudah di eksploitasi oleh pemilik siaran TV untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Menghilangnya acara kartun dan diganti dengan acara musik yang lebih berkarakter untuk kalangan remaja.

Sedikit banyak dan disadari atau tidak, acara musik telah mengkontaminasi sifat dan karakter anak-anak. Yaitu merubah karakter mereka menjadi karakter yang tidak semestinya.

Entah disadari atau tidak, hal ini telah merubah karakter anak" menjadi dewasa sebelum waktunya. Dan mereka menjadi sesuatu yang jelas berbeda dari apa yang seharusnya anak" lakukan. Mungkin untuk anak-anak dengan orangtua dari golongan menengah ke atas tidak masalah, karena mereka dapat berlangganan "TV Kabel" yang notabene terdapat acara kartun yang bermutu dan menyenangkan, namun tak dapat dielakan anak-anak dengan orangtua yang kurang mampu memilih acara tersebut sebagai tontonan hari liburnya.

Terlepas dari cara lain mengatasi hal itu, masalah pergeseran budaya untuk mengapresiasi anak-anak di Indonesia sudah dilupakan. Keprihatinan saja yang dapat kita rasakan untuk hal itu.

Masih ingatkah kalian dengan acara kartun ini?








About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

4 komentar:

  1. jadi aly-alay gitu deh.... ..

    dukung kamu sob hak anak dirampas...

    maakanya mereka g betah dirumah lebih baik hang out...

    BalasHapus
  2. iya nih bro, parah banget ya negara kita sekarang?

    sedikit bnyak kartun itu kan memberikan pendidikan kepada anak"..

    BalasHapus
  3. aku setujuuuu ! dulu, aku biasa nonton kartun di hari minggu dari jam 6 sampe jam 10an. Sekarang, paling cuma dari jam 8 sampe jam setengah 9. Adik2 kecil taunya musik dewasa aja, gak tau indahnya masa kecil kaya apa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itu dia, jangan sedih ya Jehan, besok kalo kamu udah jadi presiden jadiin hari minggu itu full kartun.. hhehe :)

      Hapus

Silahkan berkomentar!
Maaf jika ada yang kurang berkenan dengan tulisan saya.
Kritik, pesan, kesan dan saran atau kiriman makanan akan sangat menyenangkan :D